Voli Pantai (Sejarah, Pengetian, Peraturan, Teknik Dasar)
Sejarah Singkat
Berawal
dari sebuah kota yang bernaman Santa Monica, yang terletak di wilayah
California, permainan bola voli pantai pertama kali dimulai pada tahun
1920-an. Permainan yang merupakan perkembangan dari permainan bola voli
ini mulai mengembangkan sayapnya di wilayah Eropa dengan lamban.
Penyebarannya ke wilayah- wilayah yang terdapat di benua Eropa mulai
terlihat pada sekitar tahun 1930-an, sepuluh tahun setelah pertama kali
diciptakan. Perkembangan permai
nan ini betul-betul berjalan dengan
lamban. Hal ini dapat dilihat pada masa kepopulerannya. Permainan bola
voli pantai ini baru mulai terkenal pada sekitar tahun 1980-an.
Brazil dan Amerika Serikat adalah dua negara yang selama berpuluh-puluh tahun telah berkecimpung dan mendominasi permainan bola voli pantai pada kelas internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat, belakangan ini Australia juga telah muncul sebagai negara terkuat yang ketiga dalam permainan bola voli ini. Beberapa negara yang lain, yang terletak di Eropa juga telah berusaha untuk terus mengembangkan potensi mereka.
Brazil dan Amerika Serikat adalah dua negara yang selama berpuluh-puluh tahun telah berkecimpung dan mendominasi permainan bola voli pantai pada kelas internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat, belakangan ini Australia juga telah muncul sebagai negara terkuat yang ketiga dalam permainan bola voli ini. Beberapa negara yang lain, yang terletak di Eropa juga telah berusaha untuk terus mengembangkan potensi mereka.
Peraturan Dan Tehnik Bermain
Pada
dasarnya, sebagian besar peraturan dan tehnik-tehnik yang terdapat pada
permainan bola voli pantai sama dengan permainan bola voli dalam
ruangan. Perolehan poin akan didapatkan oleh sebuah tim, jika tim
tersebut berhasil menjatuhkan bola di area lawan. Atau, poin juga dapat
diperoleh apabila tim lawan melakukan kesalahan atau pelanggaran. Kontak
antara pemain dengan bola pun tidak boleh lebih dari 3 kali pukulan,
sebelum bola tersebut berhasil melewati net dan meyeberang ke area
lawan. Pada 3 pukulan tersebut harus dilakukan oleh pemain yang berbeda
secara bergantian. Satu orang pemain tidak boleh melakukan kontak
(memukul) bola lebih dari satu kali, sebelum bola tersebut dioper
terlebih dahulu ke rekan pemainnya atau ke tim lawan. Perbedaan yang
paling signifikan antara permainan bola voli pantai dengan bola voli
dalam ruangan terletak pada lokasi dan jumlah pemain pada setiap timnya.
Pada permainan bola voli dalam ruangan, lokasi yang digunakan untuk
melangsungkan pertandingan berupa lapangan dengan permukaan yang keras.
Sedangkan permainan bola voli pantai dimainkan di atas lapangan dengan
lapisan pasir yang cukup tinggi. Yang kedua, pemain dalam setiap tim
berjumlah 6 orang. Sedangkan pada permainan bola voli pantai, pemain
dalam setiap tim hanya berjumlah 2 orang.
Selain dua perbedaan yang telah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa perbedaan kecil lain yang terdapat dalam permainan bola voli pantai:
Selain dua perbedaan yang telah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa perbedaan kecil lain yang terdapat dalam permainan bola voli pantai:
- Lapangan yang digunakan dalam permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit jika dibandingkan dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan bola voli dalam ruangan memiliki ukuran 9 x 9 meter (ukuran setengah lapangan), maka lapangan yang digunakan pada permainan bola voli pantai hanya berukuran 8 x 8 meter.
- Dalam permainan bola voli pantai tidak terdapat garis 3 meter.
- Jika seorang pemain bola voli pantai melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net hingga terpental dan terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain pasangannya, maka kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
- Dalam permainan bola voli pantai, menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan.
- Dalam permainan bola voli pantai dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau mengoper bola ke arah area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari. Dalam permainan bola voli dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun, tehnik ini adalah salah satu pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam permainan bola voli pantai.
- Servis pada permainan bola voli pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantaian antara pemain yang satu dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak diperlukan putaran pemain.
- Selain tidak terdapat seorang libero, dalam permainan bola voli pantai juga tidak diberlakukan sistem pergantian pemain seperti dalam permainan bola voli dalam ruangan.
- Biasanya, sebagian besar pemain bola voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu (barefoot). Hal ini dapat dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri maupun berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
- Permainan bola voli pantai dimainkan dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali menang dalam 2 set. Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21 poin, pada dua set pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin sebagai poin tambahan. Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan berlangsung hingga 15 poin, dengan 2 poin tambahan.
- Permainan bola voli pantai menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak daripada bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Permainan bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan internal yang lebih rendah.
Isyarat Tangan
Penggunaan
isyarat tangan adalah salah satu tehnik yang telah menjadi bagian dalam
permainan bola voli pantai. Isyarat tangan adalah salah satu tehnik
yang vital dan harus dimengerti oleh setiap pemain bola voli pantai. Hal
ini karena isyarat tangan adalah salah satu langkah yang selalu
digunakan untuk melakukan penyerangan maupun menentukan taktik permainan
yang akan digunakan. Pemberian isyarat dengan tangan ini biasanya
selalu dilakukan dengan menggunakan kedua tangan, dilakukan oleh rekan
pemain yang sedang melakukan servis. Ketika memberikan isyarat tersebut,
posisi tangan berada di belakang badan. Hal ini bertujuan agar tim
lawan tidak dapat melihat isyarat tersebut. Isyarat tangan, kadang juga
digunakan ketika rally sedang berjalan. Namun, hal ini tidak terlalu
sering dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa jenis isyarat tangan yang biasa digunakan dalam permainan bola voli:
Berikut ini adalah beberapa jenis isyarat tangan yang biasa digunakan dalam permainan bola voli:
- Closed Fist
Isyarat dengan menggunakan kepalan tangan ini menyatakan bahwa tidak perlu melakukan block pada sisi lapangan tersebut.
- One Finger
Maksud dari isyarat ini adalah agar pemain yang berperan sebagai blocker melakukan block terhadap spike dari tim lawan, dengan mengarahkan block tersebut di bawah garis atau ke arah spiker tim lawan.
- Two Fingers
Isyarat dengan menggunakan dua jari tangan menandakan bahwa blocker harus berusaha melakukan block, dan mengarahkan block tersebut ke sudut lapangan lawan (dengan arah menyilang).
- Open Hand
Beberapa Hal Lain
- Perhatikan jenis servis yang dikuasai oleh tim lawan.
- Jenis servis apa yang sulit dikendalikan oleh tim lawan.
- Jenis formasi yang digunakan oleh tim lawan.
- Perhatikan area lawan yang kosong atau dalam posisi lemah pertahanannya.
- Cari pemain dari tim lawan yang lemah tehnik pertahanannya.
- Perhatikan formasi block tim lawan, cari formasi block yang lemah.
- Perhatikan tehnik-tehnik permainan yang digunakan oleh setter.
- Amati bentuk cover yang digunakan oleh tim lawan.
- Perhatikan keadaan fisik para pemain dari tim lawan, tinggi badannya, dan kemampuan serta kecepatan lompatnya.
- Perhatikan kondisi stamina tim lawan.
Beberapa Tips Sebelum Bertanding
- Memantapkan tehnik-tehnik yang akan digunakan dalam pertandingan, baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan.
- Berusaha untuk menghilangkan atau meminimalisir kelemahan yang terdapat pada tim ketika melakukan latihan.
- Persiapkan fisik dengan baik, agar tetap berada dalam kondisi yang prima ketika bertanding.
- Pulihkan lelah tubuh setelah latihan dengan istirahat yang cukup.
- Memperkuat rasa percaya diri pada setiap pemain.
- Memberikan dorongan kepada rekan satu tim yang gugup ketika akan mengikuti pertandingan.
- Bila perlu, adakan rekreasi satu tim pada tiga hari sebelum pertandingan untuk menghilangkan rasa tegang.
- Pemain dapat memanfaatkan waktu 3 sampai 5 menit sebelum pertandingan untuk mempelajari kondisi area pertandingan, misalnya:
- Mempelajari keadaan lapangan dan batas-batasnya.
- Perhatikan tinggi net yang akan digunakan selama pertandingan.
- Menyesuaikan strategi permainan.
- Membangun semangat masing-masing dan tim.
- Melakukan pemanasan ringan, misalnya dengan melakukan latihan servis, set, dan pass untuk menghilangkan rasa gugup.
0 comments:
Post a Comment