Pages

Tuesday 24 November 2015

Sejak Klopp Datang, Liverpool Memang Langsung Kerja Keras Latih Gegenpressing

Sejak Klopp Datang, Liverpool Memang Langsung Kerja Keras Latih Gegenpressing




Sejak Klopp Datang, Liverpool Memang Langsung Kerja Keras Latih GegenpressingGetty Images Sport/Alex Livesey
Liverpool - Sejak datangnya Juergen Klopp, penampilan Liverpool dinilai sudah meningkat. Ini tak terlepas dari usaha keras 'Si Merah' yang langsung mempelajari gegenpressing mulai hari pertama Klopp tiba.

Liverpool memang masih tertahan di posisi sembilan klasemen Premier League saat ini dengan nilai 20 dari 13 pekan. Mereka tertinggal enam poin dari Arsenal di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions.

Tapi performa mereka dinilai sudah mulai berkembang, selepas perginya Brendan Rodgers. Bersama Klopp, Liverpool sudah melakoni delapan laga di berbagai ajang. Mereka memetik empat kemenangan tiga hasil imbang, dan satu kekalahan.

Salah satu yang mendapatkan perhatian besar adalah kala mereka berhasil menaklukkan Chelsea dan Manchester City di laga tandang. Chelsea dipukul 3-1 sementara City dihantam 4-1.

Hasil-hasil atas rival besar ini dianggap sebagai salah satu tanda positif gaya gegenpressing yang diterapkan Klopp di Liverpool. Sejak kedatangannya, Simon Mignolet mengakui gaya bermain itu sudah jadi fokus latihan tim.

Di laga melawan City akhir pekan kemarin misalnya, Liverpool dinilai menunjukkan kagarangan pressing dan kegigihan mereka merebut bola. Statistik mencatat mereka punya 32 tekel sukses, dua kali lipat dari milik City. Pressing pula yang membuat City tercatat 19 kali kehilangan bola, berbanding 10 dari Liverpool.

Gol pertama Liverpool yang merupakan gol bunuh diri Eliaquim Mangala menunjukkan secara jelas buah tekanan yang mereka lakukan ke City. Mulanya Philippe Coutinho memenangi bola dari kaki Bacary Sagna di sisi kiri, lalu mengoper ke Roberto Firmino. Firmino lantas mencoba melepaskan umpan silang, yang diantisipasi dengan kurang baik oleh Mangala sehingga justru membelokkan bola ke dalam gawang.

"Itu adalah sesuatu yang memang harus dikerjakan. Sejak hari pertama dia tiba, ini adalah sesuatu yang telah benar-benar kami kerjakan dengan keras," kata Mignolet kepada BBC.

"Memastikan bahwa saat kami kehilangan bola, kami menekan lawan jauh sampai ke area mereka dan mendapatkan kembali bola secepat mungkin. Rasanya itu adalah sesuatu yang kami lakukan di Manchester City."

"Kami tidak memberikan mereka sebuah kesempatan untuk mengontrol permainan atau menampilkan permainan mereka sendiri. Kami sendiri yang memasang temponya," tandasnya seperti dikutip Standard.

Makan Konate Butuh Main di Liga, Bukan Turnamen

Makan Konate Butuh Main di Liga, Bukan Turnamen
Makan Konate memilih bermain di liga dibandingkan turnamen

Gelandang asal Mali Makan Konate mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan klub Liga Primer Malaysia (MPL) T-Team dibandingkan bertahan bersama Persib Bandung.
Konate bersama Rahmad Darmawan dan Abdoualye Maiga telah mengikat kontrak dengan T-Team. Di tim yang pernah diperkuat Patrich Wanggai itu, Konate diikat kontrak berdurasi satu tahun.
Menurut Konate, alasannya memilih bergabung dengan T-Team disebabkan belum adanya kepastian liga di Indonesia menyusul pembekuan PSSI oleh menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Seperti halnya pemain di Indonesia, Konate menyatakan, dirinya butuh bermain di liga dibandingkan turnamen. Karena itu, ia tidak ragu saat datang tawaran dari T-Team.
“Saya harus cari kompetisi, dan di Indonesia hanya ada turnamen. Saya tidak bisa main hanya di turnamen, harus cari liga yang bisa main full,” tegas Konate dikutip laman resmi klub.
Konate direncanakan memperkuat Persib hanya di fase grup Piala Jenderal Sudirman saja. Persib akan menuntaskan laga Grup C melawan PS TNI pada 30 November 2015. T-Team kabarnya akan memulai latihan perdana untuk MPL musim 2016 awal Desember.

Biliard

Biliard

Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.

Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.

Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship (kejuaraan dunia biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.

Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena Ticoalu serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang. 'G

Sejarah Streetball

Sejarah Streetball

Olahraga basket ditemukan pertama kali oleh Dr. James Naismith pada 1891 di Springfield, Massachusetts. Awalnya, permainan ini ditemukan untuk mengisi waktu para siswanya pada musim dingin yang panjang di New England. Dan setelah dipatenkan di YMCA, olahraga ini langsung menjelma mnjadi olahraga yang popular diseluruh dunia. Dalam perkembangannya, banyak dari permainan basket yang membuat peraturan sendiri. Salah stunya ialah streetball. Olahraga ini sering disebut olahraga basket yang dimainkan diluar ruangan atau outdoor. Streetball berasal dari kata street dan basketball yang sudah disingung diartiket atas, yang berarti basket jalanan. 

Walaupun mempunyai persamaan yang hampir sama, tapi streetball mempunyai perbedaan yang membuat para pemain streetball ini betah untuk bermain bola basket. Permainan ini mempunyai sesuatu yang istimewa, yaitu tentang kecintaan (love) dan penghargaan (respect) baik itu ditujukan untuk para pemain maupun dilingkungan sekitarnya. 

Streetball adalah salah satu cara bermain bola basket, tetapi dalam bermain, jiwa (soul) kita seakan masuk dalam permainan itu. Terkadang permainan ini cenderung keras. Jadi sudah tak asing lagi bagi para pemain streetball mendapatkan luka yang cukup serius selain itu juga para pemain streetball mempunyai tric atau style dimana itu akan digunakan untuk mengecoh lawan dan melewatinya sehingga pada akhirnya ia memperoleh tujuan utama bermain streetball yaitu mendapatkan suatu penghargaan dari para penonton. Dalam dunia streetball, biasanya para pemain mempunyai nama julukan atau a.k.a (as known as) dimana nama itu diperoleh dari penghargaan penonton dan penontonlah yang memberikan nama itu, sehingga seolah olah nama tersebut adalah jiwa pemain streetball itu. Kalau merujuk dari sejarahnya, Streetball mulai membudaya hamper enam puluh tahun yang lal, tepatnya pada 1946. Pegawai New York City of parks yang bernama Holcomber Rucker, yang lebih dikenal dengan sebutan Mr. Rucker, memulai turnamen basket yang bertujuan menjadikan sarana kegiatan untuk generasi muda dari lingkungan tempat ia tinggal. Disana, tingkat kriminal sangat tingggi untuk itulah turnamen ini diadakan. Agar mereka melakukan kegiatan positif. Atas jasanya lapangan tersebut diberinama Holcombe Rucker Park yang berlokasi di 155 street and eight Avenue. Dan pada saat itulah turnamen streetball dimulai dan bertepatan pada musim panas. 

streetball.com

Keadaan lapangan saat itu sangat memperhatinkan dan saat itupun para pemain belum mengetahui style-style sehingga yang mereka tau hanyalah memasukan bola kedalam ring. Dengan keterbatasaan itulah, lahirlah kekhasan permainan streetball, yaitu bermain dengan kuat dank eras. Selain itu juga melahirkan trik-trik baru sehingga lebih menghidupkan permainan streetball. 

Pada awalnya turnamen ini hanya sebatas turnamen antar kampong, tetapi selang beberapa saat turnamen ini terdengar oleh banyak orang, sehingga yang peneontonya awalnya hanya puluhan, bertambah ratusan, bahkan ribuan. Dan para penonton sangatlah antusias. Di turnamen ini, para penonton bisa melihat para pemain terbaik dunia yang tidak bermain di liga professional. Contoh saja Earl “The Goat” Mnigault, Pee Wee Kirkland, dan Joe “The Destroyer” Hammond. Dan mereka tidak kalah dengan para pemain liga professional. 

Para pendahulu pemain streetball bermain dengan hati sehingga rasa takut untuk bermain dengan siapapun lawannya akan mereka hadapi. Pada tahun 1982, seorang rapper asal Harlem yang bernama Greg Marius, mempunyai ide untuk menggabungkan antara permainaan streetball dengan diiringi oleh music Hip-Hop. Acara ini melibatkan streetballe-streetballer terbaik yang tepatnya diadakan di 155 street and eight Avenue atau Rucker park. 

 Selain itu diDyckman diadakan turnamen yang diberi nama EBC (Entertainers Basketball Classic) yang masih berlanjut sampai sekarang. Dengan adanya acara ini, timbul harapan baru bagi para kaum Afro-amerika, dimana mereka mempunyai cita-cita untuk menjadi bintang Hip-Hop yang terkenal. Pada era 90-an, timbul generasi streetball. Unsur Hip-Hop masuk dalam aliran ini. Contoh saja seperti Tyron “Alimoe” Evans, Tim “Headeache” Gittens, Stephon “Strarbury” marbury, Larry “The Bone Collector” William, dan pamain-pamain lainnya. 

Generasi inilah yang membuat streetball mengalami globalisasi. Era baru streetball dimulai saat Aston menjejakkan kakinya di Rucker park, dan menunjukan permainannya. Dia membuat penonton terpukau melihat aksinya. Unsur entertainment selau ada dalam setiap permainannya. Kemudian Naclerio sang pelatih mempunyai ide untuk merekamnya dan menyerahkan rekaman itu ke kantor SLAM Magazine. Lalu disan diserahkan ke produsen AND1. Setelah melihat video rekaman itu kemudia ia membuat judul “jalanan” dan mengedarkan video itu yang diberi nama AND1 Mixtape vol 1 yang berfungsi sebagai media promosi sepatu

Cabang Olahraga Boling

Cabang Olahraga Boling

Boling adalah suatu jenis olahraga atau permainanyang dimainkan dengan menggelindingkan [bola] dengan menggunakantangan. Bola boling akan digelindingkan ke pin yang berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga jika dilihat dari atas.
Jika semua pin dijatuhkan dalam sekali gelinding (lemparan) maka itu disebut strike. Jika pin tidak dijatuhkan sekaligus maka diberikan satu kesempatan lagi untuk menjatuhkan pin yang tersisa. Bilamana pada lemparan kedua tidak ada lagi pin tersisa disebut spare. Jika setelah dua kali masih ada pin yang tersisa maka disebut open frame (missed) yang kesemuanya itu akan menentukan perhitungan angka yang didapat dalam setiap gamenya. Pin akan kembali disusun seperti semula untuk frame selanjutnya.
Cara perhitungan angka untuk olahraga ini adalah:
  • Setiap permainan mempunyai 10 frame
  • Setiap frame mempunyai 2 kotak yang melambangkan dua kali kesempatan lemparan
  • Khusus pada frame ke 10 ada 3 kotak yang artinya bisa mempunyai kesempatan 3 kali lemparan
  • Skor tertinggi dalam setiap permainannya adalah 300 yang disebut perfect game
  • Setiap frame strike akan mendapatkan tambahan angka dari 2 lemparan selanjutnya, sedangkan untuk spare mendapat tambahan angka dari 1 lemparan selanjutnya.

Cabang olahraga angkat-besi

Cabang olahraga angkat-besi

Angkat besi adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat beban berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin (sangat penting), atletis, fitnes, teknik, mental dan kekuatan fisik. Kata "angkat besi" biasanya secara tidak resmi digunakan sebagai latihan beban.

Jenis angkatan
Dalam olahraga ini, ada dua jenis angkatan yang sering dilombakan, yakni angkatan clean and jerk dan snatch.

Clean and Jerk
Jenis angkatan clean and jerk adalah jenis angkatan langsung tanpa jeda, di mana atlet harus mengangkat beban dari lantai tanpa boleh menekuk lutut sampai kedua tangan mengangkat beban (barbel) lurus di atas kepala dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.

Snatch
Jenis angkatan snatch atlet mengangkat barbel dalam dua tahap. Pertama, mengangkat beban dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok. Setelah jeda sebentar untuk mengambil ancang-ancang, atlet kemudian mengangkat barbel sampai kedua tangan lurus di atas kepala, dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.
Kedua jenis angkatan ini bisa dilombakan satu per satu, namun juga bisa digabung sehingga rekor atlet adalah penjumlahan beban maksimal dari total angkatan snatch dan clean and jerk.

Angkat besi di Indonesia
Di Indonesia, badan yang menaungi olahraga angkat besi adalah PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia). Beberapa atlet angkat besi Indonesia sudah berprestasi dunia dengan berbagai gelar juara al. kejuaraan dunia dan medali dalam olimpiade.
Sebagai olah raga kuno yang setua sejarah manusia, yang mempertunjukkan manifestasi kekuatan manusia secara langsung, angkat berat tidak hanya menjadi popular, tapi juga berkembang menjadi cabang olah raga modern pada abad 21. Kesederhanaan yang tampak dari hanya sekedar mengangkat barbel dari lantai ke atas kepala dalam satu atau dua gerakan sangatlah menipu. Angkat berat menuntut kombinasi dari tenaga, kecepatan, teknik, konsentrasi dan pewaktuan yang tepat. Atlet angkat berat, atau lifter, dari kelas berat super biasanya dijuluki sebagai Pria dan Wanita Terkuat di Dunia. Namun, jika dilihat dan diperhitungkan dari kilo-per-kilo, lifter kelas  teringan justru sering kali lebih kuat. Angkat berat pria sudah menjadi bagain program sejak Olimpiade modern pertama di Athena pada tahun 1896. Wanita perpartisipasi dalam cabang ini pertama kalinya pada Olimpiade Sydney 2000.

Kompetisi
Lifter  melakukan dua macam angkatan yaitu "snatch" dan "clean and jerk". "Snatch"  adalah mengangkat barbel dari tangan lalu ke atas kepala dengan satu gerakan. "Clean and jerk" adalah mengangkat barbel ke pundak, berdiri dengan tegap,lalu mengangkat barbel ke atas kepala. Lifter mempunyai tiga kali kesempatan di setiap angkatan, dan "snatch" dan "clean and jerk" paling baik yang akan dinilai untuk menentukan pemenangnya.

Kelas  yang dipertandingkan:            
+ 105kg Putra
105kg Putra
94kg Putra
85kg Putra
77kg Putra
69kg Putra
62kg Putra
56kg Putra
+ 75kg Putri
75kg Putri
69kg Putri
63kg Putri
58kg Putri
53kg Putri
48kg Putri

10 peringkat klub sepak bola dengan pemasukan yang paling besar.


10 Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia 2014 versi majalah Forbes
Majalah Forbes telah merilis klub sepak bola dunia dengan pemasukan paling besar. Berikut adalah 10 peringkat klub sepak bola dengan pemasukan yang paling besar.

1. Real Madrid
Klub raksasa Liga Spanyol ini berada di posisi teratas dengan memiliki nilai saat ini sebesar 3,44 miliar dolar Amerika atau naik 4 persen dari tahun lalu. Mereka memiliki pemasukan (2012-2013) sebesar 675 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatan operasional sebesar 172 juta dolar Amerika.


2. Barcelona
Seteru abadi Madrid, Barcelona berada di posisi kedua. Klub raksasa Catalan Brcelona fc saat ini memiliki nilai 3,2 miliar dolar Amerika atau naik 23 persen dari tahun lalu. Mereka memiliki pemasukan (2012-2013) sebesar 627 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatan operasional sebesar 154 juta dolar Amerika.

3.Manchester United
Manchester United bukan hanya turun dalam prestasi namun juga turun dalam pemasukan. Klub yang bermarkas di Old Trafford ini turun di posisi ketiga dengan nilai klub sebesar 2,8 miliar dolar Amerika atau turun 11 persen. Pemasukan mereka selama 2012-2013 sebesar 551 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatan operasional sebesar US$ 165 juta.

4.Bayern Munich
Klub raksasa Bundesliga menempati posisi keempat dengan nilai klub sebesar 1,85 miliar dolar Amerika. Sedangkan pendapatan klub yang menjadi juara Liga Champions musim lalu ini sebesar 561 juta dolar Amerika dan pendapatan operasional selama 2012-2013 sebesar 122 juta dolar Amerika.

5. Arsenal
Klub kota London ini, Arsenal ini berada di posisi kelima dengan nilai klub sebesar 1,33 miliar. Sementara pemasukan klub (2012-2013) sebesar 370 juta dolar Amerika. Pendapatan operasional yang dimanajeri oleh Arsene Wenger ini sebesar 38 juta dolar Amerika.

6. Chelsea
Klub kota London lainnya, Chelsea di posisi keenam dengan nilai klub sebesar 868 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatkan klub (2012-2013) sebesar 394 juta dolar Amerika. Pendapatan operasional klub (2012-2013) sebesar 61 juta dolar Amerika.


7. Manchester City
Klub Liga Inggris lainnya, Manchester City berada di posisi ketujuh dengan nilai klub sebesar 863 juta dolar Amerika atau naik 23 persen. Pendapatan klub (2012-2013) sebesar 411 juta dolar Amerika.

8. AC Milan
Klub raksasa Italia, AC Milan berada di posisi kedelapan dengan nilai klub sebesar 856 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatkan klub berjuluk Rossoneri sebesar 343 juta dolar Amerika. Pendapatan operasional sebesar 47 juta dolar Amerika.

9. Juventus
Klub peraih tiga Scudetto, Juventus berada di posisi kesembilan dengan perkiraan klub sebesar 850 juta dolar Amerika. Pemasukan klub sebesar 354 juta dolar Amerika. Sedangkan pemasukan operasional (2012-2013) sebesar 66 juta dolar Amerika.


10. Liverpool
Klub Inggris lainnya, Liverpool berada di posisi sepuluh besar klub terkaya dengan nilai 691 juta dolar Amerika. Pendapat klub (2012-2013) sebesar 313 juta dolar Amerika. Sedangkan pendapatan operasional sebesar 61 juta dolar Amerika.

Saturday 21 November 2015

Olahraga Lari

Olahraga Lari

artikel olahraga lari
 Olahraga Lari. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai artikel olahraga lari. Sejak kecil kita sudah belajar berlari. Hanya saja, mungkin banyak sekali orang yang tidak menyadarinya. Saat masih balita kita belajar jalan, lalu pasti akan belajar berjalan lebih cepat, bahkan belajar lebih cepat hingga berlari.

Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat.

Ada versi yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari. Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam jarak tempuh tertentu.

Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon. Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil berlari yang kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan setelah beraktifitas maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya. Kecenderungan manusia pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas lari mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau batu.

Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas berjalan dan berlari. Lama kelamaan menyadari bahwa manusia tetap membutuhkan oleh raga lari dalam aktifitasnya untuk memelihara kesehatanya. Sehingga menjadi kecenderungan bahwa manusia memilih olah raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi. Kini, dalam era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi,  namun berubah menjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan untuk bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak hanya olah raga lari untuk prestasi saja yang berkembang dan digabungkan dengan cabang olah raga lainnya, namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) juga mengalami perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia. Suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi menjadi trend gaya hidup seperti klub bike to work atau klub body building.
SPRINT (LARI JARAK PENDEK)Pengertian sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. 

Nomor atletik lari jarak pendek biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atketik lari jarak pendek sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani.
Cabang atletik lari jarak pendek bisa diselenggarakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Di negara-negara yang memiliki empat musim, perlombaan indoor biasa dilangsungkan pada musim dingin. Sementara perlombaan outdoor biasanya diselenggarakan pada musim panas.
Bagi mereka yang kurang memahami tentang atletik, terutama cabang lari, mungkin akan sedikit bingung dengan istilah lari jarak pendek. Selain ditentukan jarak, lari ini dikenal dengan nama sprint. Dinamakan sprint karena olahraga ini mengandalkan kecepatan otot, terutama pada otot tungkai untuk bisa bekerja dengan tenaga penuh atau full speed.
Otot tungkai ini akan digunakan bekerja maksimal guna menghasilkan kecepatan lari sang atlet. Hal ini karena lari jarak pendek ini menuntut seorang pelari untuk bisa mencapai finis dengan cepat tanpa perlu mengatur ritme lari atau pernafasan. Inilah yang membedakan dengan jenis lari lain seperti pada lari jarak menengah dan lari jarak jauh atau marathon.
Pada kedua jenis lari tersebut, seorang pelari harus bisa menjaga ritme lari mereka. Sang atlet harus tahu waktu kapan berlari dengan kecepatan sedang dan juga saat berlari dengan kecepatan penuh. Di sisi lain, pelari harus pula mampu mengatur pernafasan mereka agar stamina yang ada bisa digunakan untuk menyelesaikan seluruh perlombaan lari.
Untuk lari jarak pendek sendiri memiliki beberapa nomor yang biasa dipertandingkan. Jarak yang biasa dilombakan terdiri menjadi lima jenis. Yaitu untuk jarak 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter serta 400 meter. Namun pada saat ini yang paling sering dilombakan pada berbagai ajang kejuaraan resmi hanyalah tiga nomor terakhir saja. Sementara untuk nomor 50 dan 60 meter, biasanya hanya digunakan untuk perlombaan amatir saja.

Lari 100 Meter (Sprint)
Lomba atletik lari jarak pendek 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat”.
Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor ini lebih cepat daripada nomor 100 meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum menerima tongkat estafet. Rekor dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat waktu 37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988. Adapun rekor nomor estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.
Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk perlombaan sprint 100m :
  1. Lapangan
  2. Alat-alat :    ·    Pistol start
  • Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).
  • Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.
  • Pita finish dipasang setinggi 1,22m.
  • Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).
  • Stopwatch 24 buah untuk pelari.
  • Camera finish (alat foto finish).
  1. Tekhnik.
aba-aba start :  1 = Bersedia
2 = Siap
3 = Ya
a. Starting Position (posisi permulaan).
Sekarang hanya menggunakan medium start (permulaan yang sedang), yaitu pada aba-aba “bersedia” maka :
×      Jari kaki depan terletak 45cm dibelakang garis start.
×      Jari kaki belakang mundur lagi 20cm.
×      Kedua lengan tegak lurus dibelakang garis start, pandangan 5m didepan garis start. Pada aba-aba siap lutut belakang naik, pantat lebih tinggi dari kepala, dan kepala maju jauh.
b. Starting Action
Pada aba “Ya” gerakan meluncur maju harus meledak seperti pelurubukan seperti mobil baru berangkat. Gerakan kaki secepat mungkin, tiap kali harus menekan tanah sampai lutut lurus, kaki depan naik sampai maksimal. Badan condong sekali kedepan, gerakan tangan secepat mungkin, sudut di siku tangan selalu sudut lancip, meskipun pada saat tangan dibelakang.
c. Sprinting Action.
Gerakan kaki secepat mungkin, tiap kali harus menekan tanah sampai lutut lurus, kaki depan naik sampai maksimal. Badan condong sekali kedepan, gerakan tangan secepat mungkin, sudut di siku tangan selalu sudut lancip, meskipun pada saat tangan dibelakang, hanya disini badannya condong sedikit ke depan ±25º.
d. Finish Action
Ada tiga cara melewati finish, yaitu :
• Lari lurus terus tanpa perubahan.
• Ambyuk, dada maju, tangan kebelakang.
• Dada diputar hingga salah satu bahu maju kedepan.
  1. Disqualified
• Start mendahului aba-aba sampai dua kali.
• Mengganggu pelari lain selama lari.
• Masuk lintasan lain hingga mendapat keuntungan.
• Tidak sampai masuk finish.
Mengenal Teknik Sprint
Semua orang yang dalam kondisi normal pasti akan mampu berlari. Dengan demikian, lari sekilas nampak bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Namun bagi mereka yang sudah menggeluti olahraga ini, tentu akan mengerti bahwa lari dengan baik tidak semudah seperti yang biasa kita lakukan.
Di dalam olahraga lari, khususnya lari jarak pendek, kita harus bisa mengetahui dengan baik teknik dalam berlari. Hal ini bertujuan agar tenaga yang dihasilkan pada otot tungkai bisa optimal. Selain itu, kita bisa menjaga keseimbangan dan juga meminimalisir hambatan angin yang akan datang pada saat kita berlari. Namun yang paling utama adalah, dengan mengetahui teknik berlari secara baik kita bisa mencegah cedera yang mungkin terjadi.
Didalam berlari ada tiga proses yang harus diperhatikan. Ketiga proses tersebut adalah pada saat bersiap atau start, teknik saat berlari dan yang terakhir adalah teknik pada saat kita memasuki garis finis. Ketiganya harus bisa dilakukan secara tepat agar bisa meraih hasil optimal ketika kita melakukan lari jarak pendek.
Secara lebih detail akan dijabarkan seperti berikut ini.
1. Teknik Start
Pada saat start yang perlu diperhatikan adalah posisi atlet di belakang garis start. Yang harus dilakukan adalah dengan menempatkan badan pada papan tumpuan. Di sini, atlet lari harus dalam posisi jongkok, dimana kedua lengan dalam posisi lurus yang vertikal. Sementara kedua tangan ditumpukan pada bagian tanah yang sejajar dengan garis start.
Seorang wasit akan memberikan aba-aba sebelum peserta berlari. Ketika wasit meneriakkan kata “Siap” pelari segera mengangkat bagian panggul sedikit ke bagian atas. Pada posisi ini, bagian panggul akan berada dalam posisi yang lebih tinggi daripada bahu serta kepala. Yang tidak boleh dilupakan adalah, pada saat ini konsentrasi harus terpasang penuh untuk mendengarkan aba-aba lanjutan dari wasit.
Dan ketika wasit sudah meneriakkan kata “Ya” atau dengan menggunakan alat bantu seperti “pistol”, maka pelari harus langsung menghentakkan bagian kaki yang berada di papan tolak. Pada saat ini, pelari harus mampu menghasilkan gerakan eksplosif guna mendorong pelari agar bisa mencapai garis finish secepat mungkin.
2. Teknik Berlari
Pada saat berlari, atlet harus memperhatikan koordinasi ayunan lengandengan gerakan bagian tungkai. Posisi lengan harus terayun dengan posisi ditekuk 90 derajat. Ayunan harus mencapai bagian depan atau sedikit di bawah bagian dagu.
Sementara untuk tungkai diayunkan, harus terayun dengan sempurna. Yaitu ayunan bagian terdepan diangkat hingga bagian paha.
3. Teknik Masuk Finish
Posisi saat masuk finis akan memiliki peran penting mengingat pada lari jarak pendek selisih antar pelari sangat tipis. Ketika masuk finish, seorang pelari sebaiknya memosisikan diri dengan badan yang sedikit tegak dan pada bagian dada dibusungkan. Hal ini sebagai cara agar bagian tubuh pelari bisa lebih cepat terekam kamera di garis finish yang juga digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan pemenang lomba.
Lari jarak menengah
Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek (sprint). Perbedaannya terutama pada cara kaki menapak.
Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki.
Sedangkan lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Di samping itu, lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk menghemat tenaga.

a. Teknik-teknik lari jarak menengah
    Berikut ini teknik-teknik lari jarak menengah.
1) Start
    Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800 meter ada yang menggunakan start jongkok.
Cara melakukan start berdiri sebagai berikut.
a) Sikap permulaan
    Pada waktu aba-aba “bersedia”, pelari maju ke depan dengan menempatkan salah satu kakinya di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain (kaki kanan) di belakang lurus. Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri. Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan berada di dekat badan.
Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas.
b) Pelaksanaan
    Pada waktu aba-aba “ya” atau bila pada perlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari
berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke depan, bersamaan dengan
mengayunkan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.
2) Teknik lari
    Gerakan teknik lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah menuntut pelari mampu berlari cepat dan lebih lama. Teknik lari jarak menengah sebagai berikut.
a) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
b) Lutut diangkat tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
c) Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek.
d) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping sedikit dari bahu itu.
e) Badan agak condong ke depan antara 10-15o dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks).

c. Teknik melewati garis finish
    Teknik melewati garis finish pada lari jarak menengah sama seperti lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati garis finish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila pada saat memasuki garis finish ada beberapa pelari bersamaan.

Sejarah Lari Jarak Jauh (Marathon)
Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM. Dikatakan bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru "Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, “Kami telah menang”.) sebelum runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles. Lucian dari Samosata (2 abad Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak Pheidippides).
Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari legenda ini Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang Yunani-Persia,. Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan. Dalam beberapa naskah Herodotus nama runner antara Athena dan Sparta diberikan sebagai Philippides. Herodotus tidak menyebutkan seorang utusan yang dikirim dari Marathon ke Athena, dan menceritakan bahwa bagian utama dari tentara Athena, karena telah berjuang dan memenangkan pertempuran melelahkan, dan takut serangan angkatan laut dengan armada Persia melawan Athena dipertahankan, berjalan cepat kembali dari pertempuran ke Athena, tiba pada hari yang sama.
Pada 1879, Robert Browning menulis Pheidippides puisi. puisi Browning, cerita komposit-nya, menjadi bagian dari budaya akhir abad ke-19 yang populer dan diterima sebagai legenda bersejarah. Beberapa Versi Sejarah Marathon
Versi I
Legenda kuno mengatakan bahwa saat itu seorang serdadu Yunani PHEIDIPPIDES berlari dari Marathon ke Athena untuk mengabarkan kepada warganya bahwa mereka telah mengalahkan pasukan Persia dalam peperangan Marathon pada tahun 490 SM. Pheidippiddes berlari tanpa henti selama 26 mil atau 42.195km setelah mengabarkan kemenangannya, kemudian ia pun tewas karena keletihan. Sebagai peringatan akan peristiwa tersebut sejak 1896, pesta olah raga Olympic memasukkan lomba lari jauh ini dalam setiap even olahraga mereka. Hal ini untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang
Versi II
Perang Marathon terjadi pada 490SM saat tentara Darius I dengan kekuatan tentara yang besar berhadapan dengan tentara Athena yang jauh kalah banyak. Namun pemimpin Atena yang bernama Miltiades mampu mengembangkan strategi perang kilatnya. Dikabarkan 6400 tentara Persia tewas sementara kerugian jiwa dipihak tentara Atena hanya 192 tentara.
Versi III
Versi lain mengatakan bahwa PHEIDIPPIDES sebetulnya dikirim ke Sparta untuk minta bantuan dengan berlari selama dua hari untuk menempuh jarak 240km. Sayangnya sesampainya di sana, orang Sparta tidak bersedia memberikan bantuan tentara sehingga serdadu Yunani harus bertarung dengan dibantu oleh Platea.
Versi
 IV
Cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.
Pengertian Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh (Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter (26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon) merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara lari jarak jauh (Marathon)  dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang prajurit Yunani berlari membawa berita kemenangan dari peperangan Marathon ke Athena, yang mana jaraknya sejauh 26 mil, yaitu bersamaan 41.8 kilometer.
2.2              Teknik atau Strategi Olahraga Lari Jarak Jauh
Dalam olahraga lari jarak jauh diperlukan beberapa teknik dasar  yang akan membantu kesempurnaan dalam berlari. Teknik tersebut adalah sebagai berikut:
2.2.1 Teknik dasar lari
Gambar 1 : Teknik dasar lari
 Untuk teknik dasar lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara maksimal, kecondongan badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan kedua lengan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang dan pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar kaki bagian tengah.
Melakukan teknik dasar lari, dapat dilakukan sebagai berikut :
1.      Tahap 1. Berlari pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah lari jarak jauh : Lakukan teknik dasr lari dengan mengitari lapangan basket/voli/sepak bola atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan secara perorangan, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
2.      Tahap 2. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar:Pelari yang paling depan memberikan aba-aba "ya" dan pelari yang berada di belakang berlari ke depan melewati samping formasi barisan dengan teknik dasar lari jarak jauh, dan seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
3.      Tahap 3. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan tongkat estafet. Salah seorang mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan yang terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa tongkat, dan kembali memberikan pada yang di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3 menit , untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
2.2.2 Teknik dasar start berdiri
Teknik dasar start berdiri dapat dilakukan sebagai berikut: 
Persiapan
Gambar 2 : Tahap persiapan lari
 
1.        Tahap I. Persiapan untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri sikap melangkah menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.
Bersedia
2.        Tahap II. Memindahkan berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat badan dibawa ke depan, kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Gambar  3 : Tahap Bersedia
 

3.        Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki depan menolak ke tanah.
Gambar 4 : Start
 

2.2.3        Teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish
1.     
Gambar 5 : Lari dengan start berdiri
Tahap I, melakukan teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish dari sikap berdiri :
v  Berdiri menghadap arah gerakan.
v  Saat aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
2.     
Gambar 6: Start dari posisi melangkah
Tahap II, melakukan teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali dari posisi melangkah :
v  Pada aba-aba "hop" langkahkan kaki belakang ke depan dilanjutkan berlari ke arah garis di hadapan, hingga melewatinya (finish).
v  Latihan dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
v  Orang yang sudah melakukan kembali ke barisan belakang.
3.      Tahap III, melakukan koordinasi teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali dengan gerakan lari :
v 
Gambar  7: Start dengan posisi gerakan
Lakukan gerakan lari jarak menengah.
v  Saat aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
v  Latihan dilakukan secara perorangan atau berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas
2.2.4        Teknik Pernapasan ketika Lari Jarak Jauh
Ketika berlari maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena oto-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh dan lebih nyaman.
Berikut langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika berlari yaitu:
1.        Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut untuk bernapas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar dibandingkan dari hidung. Jika bernapas menggunakan hidung, otot wajah akan terlihat mengencang dan tegang. Sedangkan napas melalui mulut ketika berlari akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks, sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika sudah merasakan kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.
2.      Sering gunakan pernapasan perut
Bernapaslah dari perut atau diafragma dan jangan bernapas dengan dada. Cara melatihnya dengan berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seorang bernapas dengan benar, maka perut naik dan dada turun setiap napas, sementara daa kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.
3.      Mengambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas  terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah mengatur napas.
4.      Lakukan napas dengan berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari.
5.      Dengarkan napas
Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.
Bernapas sangat penting untuk sang pelari jarak jauh, yang dibutuhkan saat pelari jarak jauh adalah bertahan tetap berlari dan kecepatan bukan hal yang utama.
2.3              Lintasan Lari Jarak Jauh
Gambar  8: Skema lintasan lari jarak jauh
Dalam konteks kejuaran profesional, olahraga lari jarak jauh dilakukan dalam sebuah lintasan khusus dengan jarak 5000-10.000 meter. Lebarnya langkah dan kecepatan (speed) dalam berlari menjadi faktor paling menentukan seseorang untuk bisa memenangkan pertandingan. Olahraga ini banyak membutuhkan ketahanan fisik, stamina, dan juga pola pernafasan yang terukur.
Peraturanyang Harus Dipenuhi adalah sebagai berikut:
1.      Peraturan yang lintasannya alam
Jalur perlombaan:
a.       Jika jalur yang akan ditempuh pelari merupakan alam terbuka atau ladang, harus diperhatikan dan dijaga supaya tak ada lintasan yang memungkinkan sang atlit bisa memotong jalan.
b.      Ketika membuat zona lintasan, seyogyanya harus menghindari area yang bisa membahayakan si atlit seperti jurang terjal, semak belukar yang banyak bintang buas, dsb.
c.       Pasanglah tanda penunjuk arah untuk dijadikan pemandu bagi para atlit, dan di kiri dan kanan dibuatkan pembatas lintasan.
d.      Sebelum melakukan start, jalur perlombaan tersebut harus diumumkan terlebih dahulu kepada para peserta lomba supaya mereka bisa mendapatkan gambaran area yang akan mereka lalui. Jika lintasan dibuat elips atau lingkaran, dianjurkan dalam satu kali putaran tidak kurang dari 2.200 meter.
Asosiasi olahraga lari jarak jauh (IAAF) membagai perlombaan dalam kategori umur sebagai berikut:
·         Pemula untuk usia antara 13-14 tahun.
·         Junior III untuk rentang usia antara 15-18 tahun.
·         Junior II untuk rentang usia antara 17-18 tahun.
·         Junior I untuk rentang usia dibawah 20 tahun.
·         Veteran puteri untuk usia diatas 35 tahun.
·         Veteran putera untuk rentang usia diatas 40 tahun.
Jarak lomba ditentukan sebagai berikut:
  • Untuk jarak 4 km diperuntukkan bagi atlit puteri yunior.
  • Untuk jarak 8 km diperuntukkan bagi atlit putera yunior.
  • Untuk jarak 6 km diperuntukkan bagi atlit puteri dewasa.
  • Untuk jarak 12 km diperuntukkan bagi atlit putera dewasa.
Juri akan menentukan pemenangnya sebagai berikut:
  • Untuk peserta perorangan, maka atlit yang memiliki catatan waktu yang terendah akan dinobatkan sebagai pemenang.
  • Untuk peserta beregu/ kelompok, hitungan waktu akan dijumlahkan dan pemenang akan diambil dari kelompok peserta yang memiliki pasangan waktu terendah.
2.      Lintasan di jalan raya
Jarak yang sudah ditetapkan dalam aturan internasional adalah sebagai berikut:
  • Kelas pertama: 15 km, 20 km, 21, 100 km (setengah jarak marathon)
  • Kelas kedua: 25 km, 30 km, 42,195 km.
Untuk kelompok beregu jarak tempuh dapat diatur sebagai berikut: pelari pertama dengan jarak tempuh 5 km, kedua dengan jarak tempuh 10 km, begitu selanjutnya sampai yang terakhir dengan jarak tempuh 7,195 km.
2.4              Peralatan atau Perlengkapan Lari Jarak Jauh
Dalam lari jarak jauh dibutuhkan sarana dan prasarana, yakni sebagai berikut :
a.       Pistol start
b.      Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).
c.       Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.
d.      Pita finish dipasang setinggi 1,22m.
e.       Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).
f.       Stopwatch 24 buah untuk pelari.
g.      Camera finish (alat foto finish).

Lari sambung atau lari estafet

1. Pengertian Lari Estafet

    Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan | Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet


    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

 

3. Peraturan Lari Estafet


    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet


    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet

    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet

    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet


    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

8. Peraturan Perlombaan

    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.