|
Tenis Meja |
Olahraga Tenis meja, atau
ping pong , adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; pinyin : pīngpāng qiú). Permainan
Tenis Meja ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut
bet,
sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk
Olahraga
tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan
Tenis Meja
Seluruh Indonesia)
dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang
anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF
sejak tahun 1961.
Sejarah
Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, dimana dimainkan
oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam.
Tenis meja mempunyai beberapa nama, salah satunya "whiff-whaff", dan
disarankan bahwa permainannya pertama kali dikembangkan oleh tentara
Inggris di India atau Afrika Selatan, dimana mereka membawanya kembali
ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, dimana dua
bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong" digunakan
hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd
menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama "ping-pong" kemudian
lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan
perusahaan lain menyebutnya
tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga
di Amerika Serikat, dimana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada
Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun
1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja"
dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.
Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta
tenis
meja, yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901
dan menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada
tahun yang sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang
selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah.
Tenis meja
mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku
yang menuliskan tentang
tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada
tahun 1902. Pada awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena
penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek
yang buruk pada penglihatan pemain
Tahun 1921, Asosiasi
Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti
Federasi
Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi
tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933,
Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja
Amerika, dibentuk.
Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di
Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".
Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan
lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis,
meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan
alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat
meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
Tenis
meja
Peralatan Permainan
Raket
|
Tenis Meja |
01. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun
raket harus datar dan kaku. 02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari
kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat
diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre)
atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun
bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau
berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. 03. Sisi
daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet
licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol
ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat
tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet +
spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka
ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem
perekat. 04. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar
raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan
raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan
lawannya untuk memeriksa/ mencobanya
Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram
.
Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa
yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian
30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm.
Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga
bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi
dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen
resmi.
Cara bermain
Permainan tunggal
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
- Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
- Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
- Pemain bergantian menerima bola dari lawan
- Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
- Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
- Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17